Selalu

S

Sayang,
jika kelak aku lebih cepat tiba di seberang,
jangan kirimkan bunga ya?
kirimkan saja tawa kita,
biar ia tumbuh di tanah yang merindukan langkahmu.

Aku akan duduk di tepi langit,
menunggu senja yang paling mirip warna matamu,
menyulam awan jadi surat cinta,
menggantungnya di angin agar kau bisa membacanya setiap pagi.

Jangan menangis lama-lama,
nanti hujanku membuat jalanmu licin.
Berjalanlah terus, bawa namaku di kantong celanamu hehe.
Selalu dekat, tapi tak memberatkan.

Dan bila rindumu terlalu sesak,
tutup mata,
bisikkan “sayang, aku sudah di sini”…
karena meski tubuhku pulang ke bumi,
cintaku akan tetap memilih tinggal di dadamu.

About the author

Add Comment

By syifa

syifa

Get in touch