Authorsyifa

Hingga Pintu Terakhir

H

Kita berjanji,di bawah langit yang pernah menyaksikan gigil pertama genggaman tangan kita,bahwa waktu tak akan menua di dalam tatap kita. Kau, pada setiap garis di wajahku yang kelak berkeriput tetap akan menyebutku cantik,sebagaimana malam pertama yang kau simpan di pelukanmu. Aku, pada setiap uban yang menyemak di rambutmu akan tetap menatapmu seperti seorang penyair menatap puisinya:tak pernah...

Selalu

S

Sayang,jika kelak aku lebih cepat tiba di seberang,jangan kirimkan bunga ya?kirimkan saja tawa kita,biar ia tumbuh di tanah yang merindukan langkahmu. Aku akan duduk di tepi langit,menunggu senja yang paling mirip warna matamu,menyulam awan jadi surat cinta,menggantungnya di angin agar kau bisa membacanya setiap pagi. Jangan menangis lama-lama,nanti hujanku membuat jalanmu licin.Berjalanlah...

Waktu yang Beranjak

W

Mama pernah jadi dunia tempat pertama matamu terbuka,tempat pertama kakimu berpijak,tempat pertama tangismu reda dalam peluk. Tapi hari-hari itu memudar,seperti musim yang tak sudi diam.Indah… lalu hilang. Untuk Arkan,yang dulu selalu bersembunyi di balik punggung mama saat takut,sekarang berjalan lebih cepat dari bayanganku,mengejar langit dengan keberanianyang tak lagi menoleh ke belakang.mama...

Lahir Dari Kutukan

L

Aku lahir dari senyap yang tak diminta,dari luka-luka yang diwariskan tanpa suara.Kutukanku bukan sihir atau mantra,tapi cara dunia memaksaku untuk kuat… terlalu lama. Aku berjalan di antara reruntuhan harapan,mengumpulkan pecahan mimpi dengan tangan berdarah.Orang bilang aku keras kepala,padahal aku cuma takut roboh di hadapan mereka. Aku mencintai, tapi selalu diuji.Aku memberi, tapi sering...

Lelah dan Hilang

L

Aku lelah,tapi bukan lelah yang bisa kau sembuhkandengan tidur panjang sekalipun lelap.Ini lelah yang mengendap,yang mengakar di dada,yang tinggal di sela2 doa yang tak pernah dikabulkan. Aku berjalan dengan luka tak tampak,tersenyum dengan bibir yang gemetar,memeluk duniayang tak pernah sekalipun memelukku kembali. Segalanya terasa berat.Bahkan napas,bahkan cahaya pagi,bahkan suaraku sendiri...

Saat Mama Berlalu

S

Jika suatu hari langit tak lagi menyebut namaku,dan udara pagi tak lagi membawa jejak suaraku,jangan tundukkan kepala terlalu lama.Mama tak pernah benar-benar pergi,Mama hanya pulang lebih dulu. Arkan,kamu adalah tenang yang disimpan hujan.Jalanmu mungkin tak selalu terang,tapi ada cahaya dalam caramu bertahan.Jadilah lelaki yang tahu kapan harus diam,dan kapan harus mengguncang bumi dengan...

Litani untuk Kekasih

L

Kepadamu,yang datang dan tahu bagaimana caranya meneduhkantanpa merendahkan. Sayang,kau bukan mantra pemanggil bahagia,tapi tubuhmu adalah altardi mana jiwaku akhirnya berhenti menggigil. Dunia pernah mencarikanku luka yang tak dinamai,lalu kau hadir –bukan untuk menambal,tapi untuk duduk diam di samping retaknya. Kau mencintaiku tanpa seragam perang,tanpa bendera yang dikibarkan tinggi,kau...

Retak

R

Aku adalah ranting dari pohon yang tak pernah ditanya kabar,yang terus tumbuh meski tanahnya luka, meski langitnya tak ramah. Angin mengabarkan musim,tapi tak satu pun singgah membawa peluk yang benar-benar tinggal. Ada luka yang tak bisa ditulis dengan tinta,karena ia membatu di antara tulang dan asa. Aku menulisnya lewat diam,lewat tatap yang retak,lewat senyum yang menyamar jadi cahaya padahal...

syifa

Get in touch